Semboyan Hidup Tentang Menuntut Ilmu

Semboyan Hidup Tentang Menuntut Ilmu

Kesungguhan dan Disiplin dalam Menuntut Ilmu

Belajar memerlukan kesungguhan dan disiplin. Tanpa kedua hal ini, proses menuntut ilmu hanya akan berakhir dengan setengah hati, dan hasil yang didapat pun tidak akan optimal. Disiplin waktu, menetapkan jadwal belajar yang konsisten, serta menghindari sikap malas atau menunda-nunda adalah bagian penting yang harus diterapkan.

Hukum dalam Menuntut Ilmu

Ilmu seperti apa yang harus dan wajib dipelajari oleh warga umat Islam? Tentu bukan sebuah ilmu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan dunia serta akhiratnya. Terdapat ilmu yang tidak wajib dipelajari, bahkan hukumnya haram serta berdosa bila dipelajari.

Untuk sebuah ilmu yang bermanfaat, maka dalam mempelajarinya akan memberikan sebuah konsekuensi pahala. Berikut ini beberapa hukum menuntut ilmu-ilmu yang wajib seperti dilansir pada halaman kemdikbud.go.id:

Hukum fardhu kifayah ini berlaku pada ilmu yang perlu ada pada kalangan umat Islam, agar tidak hanya kaum di luar Islam yang dapat menguasai ilmu tersebut.  Misalnya seperti ilmu kedokteran, ilmu falaq, perindustrian, ilmu bahasa, ilmu komunikasi, ilmu nuklir, ilmu komputer, serta lainnya.

Hukum ini akan berlaku bila ilmu yang dimaksud dilarang untuk ditinggalkan oleh para umat Islam pada segala situasi serta kondisi.  Sebagai contohnya, ilmu agama Islam, ilmu dalam mengenal Allah Subhanahu wata’ala dengan seluruh sifat-Nya, serta ilmu tata cara beribadah, serta yang terkait pada kewajiban sebagai muslim.

Menuntut ilmu merupakan sebuah jalan menuju surga

Surga merupakan hal idaman bagi setiap muslim. Bahkan, ia pun menjadi sebuah janji dari Allah SWT bagi banyak amalan shalih yang banyak dilakukan oleh umat Islam. Sehingga, ketika Allah SWT menjadikan ilmu tersebut sebagai jalan utama menuju jalan surga, maka hal ini menunjukkan akan besarnya keutamaan dalam menuntut ilmu.

Hal tersebut juga sudah mendapatkan landasan syar’i, karena berdasarkan dalam sebuah hadis ketika Rasulullah SAW bersabda: “… Barang siapa yang meniti sebuah jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah juga akan memudahkan baginya untuk jalan menuju surga…” (HR Ahmad).

Allah SWT Akan Meninggikan Derajat

Terkait dalam keutamaan sebuah menuntut ilmu satu ini, dalam Alquran sendiri Allah SWT akan berfirman: “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian serta orang-orang yang diberi ilmu sebanyak beberapa derajat.” (Al-Mujadalah: 11).

Mengenai tafsiran atau arti dalam ayat ini, Imam Syaukani berkata: “Dan makna ayat ini bahwasanya Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dari orang-orang yang tidak beriman, serta mengangkat beberapa derajat bagi orang-orang yang berilmu (serta beriman) dari orang-orang yang hanya dengan beriman. Maka barang siapa yang menggabungkan antara iman serta ilmu maka Allah akan mengangkatnya beberapa derajat atas imannya, lalu Allah mengangkat derajatnya atas seluruh ilmunya.”

Menjaga Adab dan Etika Selama Menuntut Ilmu

Selain aspek kognitif, menuntut ilmu juga berkaitan erat dengan adab dan etika. Hal ini terutama ditekankan dalam konteks belajar dengan guru atau dosen. Seseorang yang memiliki etika yang baik selama proses pembelajaran akan lebih mudah diterima dan dihargai oleh orang lain, termasuk guru atau rekan belajar. Adab seperti menghormati waktu, tidak menyela saat orang lain berbicara, dan mendengarkan dengan penuh perhatian menjadi dasar penting dalam proses menuntut ilmu.

Pentingnya Niat yang Ikhlas dalam Menuntut Ilmu

Niat adalah fondasi utama ketika seseorang memutuskan untuk menuntut ilmu. Niat yang ikhlas akan memandu seseorang untuk berusaha mencari ilmu dengan cara yang benar dan tanpa mengharapkan pujian atau keuntungan duniawi. Dalam ajaran agama, niat merupakan salah satu faktor yang menentukan keberkahan dari ilmu yang dipelajari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa memeriksa niat ketika belajar.

Keutamaan Menuntut Ilmu

Dalam Alquran sendiri, Allah SWT berfirman “Maka ketahuilah atas ilmu allah! Bahwasanya tidak ada AIlah (tuhan yang berhak untuk disembah dengan baik) kecuali Allah serta mohonlah ampunan terhadap seluruh dosa-dosamu …” (QS Muhammad: 19).

Maka dari itu, ada beberapa banyak keutamaan menuntut ilmu bagi semua orang orang yang bersungguh-sungguh saat mengerjakannya. Karena dalam memiliki keutamaan yang amat besar serta mulia, di antaranya keutamaan menuntut ilmu adalah

Motto hidup Islami pendidikan, menginspirasi.

31. "Tujuan mempelajari ilmu ialah untuk semakin mengetahui keagungan Allah SWT."

32. "Mempelajari ilmu menumbuhkan kelezatan di dalam hati."

33. "Buah dari ilmu ialah semakin rendah hati, zuhud, tenang."

34. "Bila ilmu bertambah tapi ketenanganmu tidak, sesungguhnya ilmu itu belum masuk ke dalam hatimu."

35. "Sabar merupakan bekal wajib bagi para pencari ilmu."

36. "Letihnya dirimu belajar di hari ini tidak seletih mereka yang bodoh di masa depan nanti."

37. "Hormati gurumu. Tutupi kekurangannya. Dan selalu rendah hati di hadapannya."

38. "Pelajar terbaik ialah pelajar yang bisa lebih hebat dari gurunya."

39. "Semua pencapaian besar di dunia ini selalu dimulai dengan ilmu pengetahuan."

40. "Kebahagiaan akhirat hanya bisa dicapai dengan ilmu pengetahuan."

41. "Lebih baik menjadi orang pintar yang merasa bodoh daripada orang bodoh yang merasa pintar."

42. "Seandainya seumur hidupmu digunakan untuk mempelajari Islam, maka tidak akan selesai. Islam adalah lautan ilmu yang sangat dalam."

43. "Ada dua orang rakus yang tidak pernah puas: yang pertama rakus terhadap harta yang kedua rakus terhadap ilmu."

44. "Islam membutuhkan pemuda-pemuda yang cerdas, gigih, penuh keimanan, dan semangat juang yang tak pernah pudar."

45. "Tugas utama pelajar adalah belajar."

46. "Mencari ilmu adalah hal yang mulia di sisi Allah SWT dan merupakan satu di antara ibadah yang di terima-Nya."

47. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." - Ali bin Abi Thalib

48. "Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam." - Abu Hamid Al Ghazali

49. "Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu." - Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

50. "Ilmu yang tidak bermanfaat ibarat obat yang tidak menyembuhkan."

51. "Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri." HAMKA

52. "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." Imam Syafii

53. "Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang ilmu adalah dzikir, mencari ilmu adalah jihad." Al-Ghazali

54. "Hendaklah kamu semua mengusahakan ilmu pengetahuan itu sebelum dilenyapkan. Lenyapnya ilmu pengetahuan ialah dengan matinya orang-orang yang memberikan atau mengajarkannya. Seseorang itu tidaklah dilahirkan langsung pandai, jadi ilmu pengetahuan itu pastilah harus dengan belajar." Ibnu Masud

55. "Muridku, ketahuilah bahwa ilmu itu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang suka berbuat maksiat." Imam Waki, Guru Imam Syafii

56. "Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat." HR. Abu Daud

57. "Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat." Imam Syafii

58. "Ilmu itu dimiliki dengan lidah yang banyak bertanya dan akal yang gemar berpikir." Abdullah ibnu Abbas

59. "Hakikat ilmu adalah sesuatu yang menjadikan seorang hamba semakin takut kepada Rabb-Nya."

60. "Janganlah seseorang tertipu dengan ilmunya, karena apa yang ia tidak tahu lebih banyak dari apa yang ia ketahui." - Syarh Ad-Durrotul Madhiyah: 227

Bersabar dalam Proses Pembelajaran

Proses belajar tidak selalu instan. Terkadang, kita membutuhkan waktu yang lama untuk memahami suatu konsep atau materi. Oleh karena itu, kesabaran menjadi salah satu kunci sukses dalam menuntut ilmu. Ketika mengalami kesulitan, jangan mudah menyerah, tetapi cobalah untuk mencari cara lain atau meminta bantuan kepada mereka yang lebih paham.

Pengertian Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu memiliki arti ikhtiar atau sebuah usaha dalam mempelajari sebuah ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat dengan tujuan agar ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain.

Ilmu dunia berfungsi untuk memudahkan dalam hidup di dunia, sedangkan untuk ilmu akhirat sendiri dicari agar manusia dapat memiliki tuntutan serta tidak tersesat dalam sebuah kebatilan. Karena dalam manusia sejatinya tujuan akhirnya yaitu akhirat, serta untuk bisa mendapatkan akhirat tentu perlu harus belajar dalam ilmu agama.

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Abu Dzar, Sesungguhnya pada kepergianmu pagi hari untuk dapat mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik untuk mu dari pada kamu Shalat sebanyak seratus rakaat. Dan sesungguhnya dalam kepergianmu pada pagi hari untuk mempelajari satu bab dari sebuah ilmu, baik diamalkan maupun tidak, itu akan lebih baik untukmu daripada shalat seribu rakaat.”